Penyebab penyakit ND (tetelo) pada puyuh adalah virus genus paramyxovirus dengan famili paramyxoviridae, Puyuh yang terinveksi virus ini akan mengalami tingkat kematian yang tinggi dan mudah menular.
Burung Puyuh yang terinveksi virus ND ini akan mengalami kerugian berupa :
✔ Tingkat kematian yang tinggi
✔ Penurunan produktivitas
✔ Nafsu makan yang menurun
✔ Penurunan berat badan
Penyebab utama dari penularan penyakit ND (tetelo) pada puyuh adalah :
Bedah bangkai adalah jalan terbaik dalam mendiagnosa burung terkena penyakit ND (tetelo) atau tidak.
Bila terinveksi penyakit ND (tetelo) pada puyuh maka akan terlihat bintik-bintik merah pada kantong depan ampela, dan terjadi perubahan pada lapisan usus berupa pendarahan dan kematian jaringan (nekrosa).
Selain itu juga organ pernafasan akan mengalami eksudasi dan kantong udaranya menipis.
Penanganan penyakit ND (tetelo) pada puyuh
Setelah dilakukan bedah bangkai dan positip terkena penyakit ND (tetelo) pada puyuh, maka yang harus dilakukan adalah memisahkan burung yang terduga terinveksi dari kandang puyuh yang masih sehat.
Berikan jamu pada puyuh untuk meningkatkan anti-body secara alami dan meningkatkan nafsu makan.
Pakan puyuh petelur diganti pakan starter atau pedaging, hal ini untuk menjaga berat badan puyuh supaya tidak menurun.
Pencegahan penyakit ND (tetelo) pada puyuh
✔ Penerapan Bio-security.
✔ Pemberian Jamu secara teratur.
✔ Kebersihan.
Burung Puyuh yang terinveksi virus ND ini akan mengalami kerugian berupa :
✔ Tingkat kematian yang tinggi
✔ Penurunan produktivitas
✔ Nafsu makan yang menurun
✔ Penurunan berat badan
Penyebab utama dari penularan penyakit ND (tetelo) pada puyuh adalah :
- Lewat Manusia
Manusia adalah penyebab utama terjangkitnya virus ND (tetelo) pada burung puyuh.
Biasanya virus terbawa manusia lewat sandal yang dipakai.
Karena kebanyakan peternak puyuh mengabaikan penerapan Bio-security pada peternakannya.
Pencegahan :
✔ Jaga kebersihan
✔ Ganti sandal kusus didalam kandang
✔ Mandi dan ganti baju sebelum masuk kandang bila musim virus. - Kontak langsung hewan yang sakit
Akan mudah menular bila burung puyuh sudah terinveksi penyakit ND (tetelo) pada puyuh.
Pencegahan :
Bila ada burung puyuh yang berprilaku diluar kebiasaan, seperti murung, nafsu makan berkurang maka cepat dipisahkan atau karantina kelokasi yang berbeda.
Antisipasi sejak dini adalah langkah yang tepat untuk memutus rantai penyebaran Penyakit ND (tetelo) pada puyuh. - Air minum
Penggunaan tempat air minum akan sangat menentukan penyebaran penyakit yang sudah masuk kedalam kandang.
Lendir yang ada pada paruh burung puyuh yang terinveksi penyakit ND (tetelo) pada puyuh akan mudah menular bila tempat minum memakai galon ataupun pipa ppc yang dibelah.
Pencegahan :
Penggunaan Nipel atau tempat minum otomatis yang dipatuk akan sangat mengurangi resiko penularan penyakit melalui air.
Bedah bangkai adalah jalan terbaik dalam mendiagnosa burung terkena penyakit ND (tetelo) atau tidak.
Bila terinveksi penyakit ND (tetelo) pada puyuh maka akan terlihat bintik-bintik merah pada kantong depan ampela, dan terjadi perubahan pada lapisan usus berupa pendarahan dan kematian jaringan (nekrosa).
Selain itu juga organ pernafasan akan mengalami eksudasi dan kantong udaranya menipis.
Penanganan penyakit ND (tetelo) pada puyuh
Setelah dilakukan bedah bangkai dan positip terkena penyakit ND (tetelo) pada puyuh, maka yang harus dilakukan adalah memisahkan burung yang terduga terinveksi dari kandang puyuh yang masih sehat.
Berikan jamu pada puyuh untuk meningkatkan anti-body secara alami dan meningkatkan nafsu makan.
Pakan puyuh petelur diganti pakan starter atau pedaging, hal ini untuk menjaga berat badan puyuh supaya tidak menurun.
Pencegahan penyakit ND (tetelo) pada puyuh
✔ Penerapan Bio-security.
✔ Pemberian Jamu secara teratur.
✔ Kebersihan.
HARGA BURUNG PUYUH
✔ 1 hari 2000/ekor
✔ 7 hari 3500/ekor
✔ 14 hari 5000/ekor
✔ 21 hari 6300/ekor
✔ 28-30 hari 7500/ekor
ORDER NOW
✔ 1 hari 2000/ekor
✔ 7 hari 3500/ekor
✔ 14 hari 5000/ekor
✔ 21 hari 6300/ekor
✔ 28-30 hari 7500/ekor
ORDER NOW